Jumat, 22 Mei 2015

Puisi untuk Ibu...


# Bertahun-tahun ibu mengasuhku, bertahun-tahun mungkin aku lupa berterimakasih atas jasa ibuku, aku telah lupa semua dosaku, ma'afkan aku ibu..
======================

Sembilan bulan engkau berjuang mengandungku, lalu engkau bertaruh nyawa melahirkanku. Perjuanganmu sungguh berat! ma'afkan aku ibuku aku tak pernah berterimakasih atas jasamu.
======================

Ma'afkan anakmu ibu, yang banyak berdosa padamu ini. sekarang dan untuk selamanya aku akan berterimakasih padamu, atas segala jasamu yang takkan bisa kubalas sampai kapanpun.
======================

Tidak ada sutera yang begitu lembut seperti belaian seorang ibu, tidak ada tempat yang paling nyaman selain pangkuan seorang ibu, tak ada bunga yang lebih cantik selain senyummu, tak ada jalan yang begitu berbunga-bunga seperti yang dicetak dengan langkah kakimu..
======================

Kau adalah alasan kenapa aku ada dalam kehidupan ini, aku terlahir dari rahimmu. seorang wanita yang telah memberi kami cinta dan pengorbanan..
======================

Ibu, kau telah melihat aku tertawa kau juga pernah melihat aku menangis dan kau selalu ada di sana bersamaku meskipun aku tidak selalu mengatakannya.
======================

Ibu ibu ibu….sampai kapanpun engkau tetap singgah di hati ini, dalam setiap irama tubuhmu kau selalu menyapa di dalam kepenatan yang tak pernah terbisikkan kau selalu mendekap dalam kerinduan, kau tak pernah ingin lepas dariku.
======================

Usiaku kini telah berubah aku bukan lagi balita kecil kaulah yang telah membentuk
jiwa mentah ini, kau pula yang telah mengelola emosi labil ini menjadi lokomotif kemajuan. kaulah yang selalu memberiku keberuntungan dengan nasihatmu kala malam telah larut dan gerbang mimpi siap menghampiriku.
======================

Kala yang lain terlelap ku tahu kau tak pernah terlena oleh pikiran, hati, jiwa, dan emosiku. kau selalu bekerja demi masa depanku kau selalu berpacu dengan waktu karena kau yakin, tanpa itu aku bisa jadi terlindas oleh jaman yang semakin keras skarang.
======================

Kaulah pengantar luasnya pengetahuanku Kala wadah perkataan ku hanya
bagai tetesan air mata, kaulah yang memenuhinya hingga menjadi sebuah lautan, kaulah bintang berkilau ku yang tak akan pernah terlupakan oleh rangkaian huruf, cahaya, sejarah, dan peradaban manusia.
======================

Andai aku bisa ibu.. kan kubalas segenap cinta dan kasihmu, andai aku mampu.. ibu kan kupersembahkan seterang kilauan mu sehangat dekapanmu, setulus kasihmu, dan sebijak nasihatmu ======================

Kutahu, ibu tanganmu tak pernah lepas
berharap untukku dalam setiap do’a yang kau panjatkan untuk ku. kutahu ibu
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta yang keluar dari lisanmu. ku tahu ibu mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku.


Ya Allah.. aku tadahkan tanganku berharap engkau membahagiakan ibuku seperti aku kini.

Ya Rabbi.. Aku memohon berilah ibu mimpi
yang selalu indah,..

Ya Rabbul Izzati.. kuberharap padamu anugerahkanlah ibu ku kecupan hangat seperti yang selalu ia berikan padaku saat aku terbangun di pagi hari.

Ya Illahi.. Sejahterakanlah bunda karena beliaulah, pelangi dan matahariku hari ini kuhaturkan dengan tulus padamu..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar